ANALYSIS OF MASCULINITY AND FEMINITY IN NOVELS SEPERTI DENDAM, RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS BY EKA KURNIAWAN AS A LITERARY LEARNING IN HIGH SCHOOL
Kata Kunci:
analisis, feminism, maskulinitas, novel seperti Dendan Rindu Harus Dibayar TuntasAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui maskulinitas dan feminitas dalam novel Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan. Penelitian ini membahas tentang gender dan ketidakadilan gender pada novel Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas. Khususnya di Indonesia, ketidakadilan gender bagi perempuan yaitu marginalisai, subordinasi, kekerasan, dan beban kerja yang lebih panjang. Novel ini menceritakan tentang seorang gadis yang berparas cantik dan pandai berkelahi. Iteung namanya, Iteung pandai berkelahi karena dia merupakan korban pemerkosaan dan pelecehan seksual. Pengalamaan pemerkosaan itu menjadi trauma bagi Iteung. Sebagai pengalihannya, Iteung menjadi pribadi yang maskulin. Pada masa sekolah ia di cabuli, diperkosa, dan dilecehkan fisik dan psikisnya. Guru yang bernama pak Toto adalah guru yang selalu sering mencabuli Iteung terus menerus ketika jam pulang sekolah. Penelitian ini, menggunakan metode content anaysis dengan cara menggelompokan unsur intrinsik, maskulinitas, dan feminitas juga faktor-faktor yang mempengaruhi Iteung menjadi maskulin. Penelitian ini mendeskripsikan unsur intrinsik dalam novel Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan. Kemudian, mendeskripsikan maskulinitas dan feminitas yang terdapat dalam novel juga faktor–faktor yang mempengaruhi Iteung (tokoh) menjadi sosok yang maskulin. Teknik yang digunakan dalam penggumpulan data adalah dengan mencatat hal-hal yang berkaitan dengan novel Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas Hasil dari penelitian ini ditentukan bahwa unsur intrinsiknya bertema kekerasan, dengan tokoh Iteung, Ajo Kawir, Jelita, Si tokek, Iwan Wangsa, Rona merah, dan lain-lainya. Alur dalam novel ini campuran, dengan latar yang beragam yakni rumah Iteung, kolam Pak Lebe, silat kalimasada. Gaya bahasa di dalam novel yaitu hiperbola dan simile. Serta, amanat yang terdapat dalam novel ini adalah akibat dari perbuatan orang-orang tidak bertanggung jawab, mereka yang tidak bersalah menjadi trauma dan merubah dirinya menjadi orang lain. Terdapat 49 data yang menunjukkan maskulinitas dan feminitas dalam kutipan di novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan yaitu mengenai tentang marginalisaisi, kekerasaan, dan bekan kerja yang lebih panjang.