PRE-SERVICE TEACHERS’ AND TEACHER EDUCATORS’ BELIEFS ABOUT TELL AND DIGITAL CITIZENSHIP IN ELT
DOI:
https://doi.org/10.47662/pedagogi.v9i2.610Kata Kunci:
TELL, Digital Citizenship, Calon Guru, Pendidik, Bahasa InggrisAbstrak
Teknologi dapat mendorong siswa untuk menjadi pembelajar mandiri, namun siswa mungkin tidak memahami norma dan perilaku yang tepat dalam menggunakan teknologi untuk pembelajaran. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi keyakinan calon guru bahasa Inggris dan pendidik guru tentang TELL dan Digital Citizenship di Indonesia. Penelitian ini mengikuti pendekatan kualitatif dengan metodologi studi kasus. Data diperoleh dari wawancara semi terstruktur dan dianalisis dengan menggunakan analisis tematik. Setelah menganalisis data, temuan menunjukkan bahwa calon guru bahasa Inggris dan pendidik guru memiliki keyakinan yang kuat tentang penggunaan teknologi untuk mengajar bahasa Inggris di Indonesia. Namun, pemahaman calon guru tentang integrasi teknologi tidak mengacu pada apa yang dapat ditawarkan TELL, melainkan terbatas pada penggunaan kamus digital dan alat terjemahan. Hal ini disebabkan para calon guru belum mengetahui manfaat TELL dalam program pendidikannya. Dalam kaitannya dengan Digital Citizenship, baik calon guru Bahasa Inggris maupun pendidik guru Bahasa Inggris belum mengenal elemen – elemen dari Digital Citizenship. Namun, pendidik guru telah mendorong calon guru bahasa Inggris untuk mencegah tindakan plagiarism yang merupakan salah satu elemen dari Digital Ctizizenship. Temuan menunjukkan bahwa mungkin bermanfaat untuk mengajarkan TELL dan Digital Citizenship kepada guru bahasa Inggris dan pendidik guru.
Referensi
Ally, M., Grimus, M., & Ebner, M. (2014). Preparing Teachers for a Mobile World, to Improve Access to Education. Prospects, 44, 43–59.
Beger, G., Hoveyda, P., & Sinha, A. (2012). Indonesian Youth Online: An exploratory study of the Indonesian Digital Landscape. Indonesia: UNICEF.
Bush, T. (2007). Authenticity in research – reliability, validity and triangulation. In: Briggs, A. and Coleman, M. eds. Research methods in educational leadership and management. Sage.
Carlson, S., & Gadio, C. T. (2002). Teacher professional development in the use of technology’, in Haddad, W. D. and Draxler, A. (eds) Technologies for Education: Potentials, Parameters, and Prospects. Paris and Washington. UNESCO and the Academy for Educational Development.
Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2018). Research methods in education. Routledge .
Courous, A., & Hildebrandt, K. (2015). Digital citizenship education in Saskatchean Schools: a policy planning guide for school divisions and schools to implement digital citizenship education from Kindergarten to Grade 12. the Saskatchewan Ministry of Education.
Fithriani, R., Dewi, U., Daulay, S. H., Salmiah, M., & Fransiska, W. (2019). Using Facebook in EFL Writing Class: Its Effectiveness from Students’ Perspective. KnE Social Sciences.
Gaible, E., & Burns, B. (2005). Using Technology to Train Teachers: Appropriate Uses of ICT for Teacher Professional Development in Developing Countries. infoDev/World Bank.
Inayati, N. (2015). English language teachers’ use of social media technology in Indonesian higher education context. University of Muhammadiyah.
Lightfoot, A. (2019). ICT and English language teacher education: Opportunities, challenges and experiences. In: S. Walsh and S. Mann. eds. The Routledge Handbook of English Language Teacher Education. Routledge Taylor & Francis Group.
McFee, G. (1992). Triangulation in research: Two confusions. . Educational Research, 34(3), 215–219.
Miles, M., Huberman, A., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: a methods sourcebook (3rd ed.). Sage.
Muller, J. (2020). Internet usage in Indonesia – statistics and facts. Retrieved from https://www.statista.com/topics/2431/internet-usage-in-indonesia/.
Rafidiyah, D. (2016). Social media in English teaching for higher education: the case of Indonesia. Banjarmasin: Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
Ribble, M. (2012). Digital citizenship for educational change. Kappa Delta Pi Record, 48, 148–151.
Ribble, M., & Bailey, G. D. (2007). Digital citizenship in schools.
Ribble, M., & Miller, T. N. (2013). Educational leadership in an online world: Connecting students to technology responsibly, safely, and ethically. Journal of Asynchronous Learning Networks, 17(1), 135–143.
Safaria, T., Tentama, F., & Suyono, H. (2016). Cyberbully, cybervictim, and forgiveness among Indonesian high school students. TOJET, 15(3), 40–48.
Snyder, S. (2016). eachers’ perception of digital citizenship development in middle school students using social media and global collaborative projects. Minneapolis: Walden University.
Walker, A., & White, G. (2013). Technology-enhanced language learning: connecting theory and practice. Oxford University Press.
Walters, M. G. (2018). Elementary educators’ knowledge, beliefs, and planned and implemented practices for digital citizenship. Minneapolis: Walden University.
Wong, L., & Benson, P. (2006). In-service CALL education: what happens after the course is over? In P. Hubbard and M. Levy (eds.). Teacher education in CALL. John Benjamin.
Yang, H. H., & Chen, P. (2010). . Exploring teachers’ beliefs about digital citizenship and responsibility. In: Elleithy K., Sobh T., Iskander M., Kapila V., Karim M., Mahmood A. (eds) Technological Developments in Networking, Education and Automation. NewYork: Springer, 49–54.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Widia Fransiska
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.