PERAN SEJARAH DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER DAN IDENTITAS BANGSA
DOI:
https://doi.org/10.47662/pedagogi.v11i1.952Kata Kunci:
pembelajaran sejarah, nasionalisme, pendidikan karakter, kesadaran temporal, berfikir kritis, kesadaran multikulturalAbstrak
History learning plays an important role in shaping students' national character by strengthening their understanding of the nation's history, noble values, and collective awareness as a nation. Through an educational, inspiring, recreational, and instructive approach, history allows students to understand past events in depth, take inspiration from national figures, and develop critical thinking skills. The educational function teaches moral values and wisdom, the inspirational function provides motivation from national figures, the recreational function makes learning more interesting, and the instructive function strengthens students' critical analysis skills. In addition to transferring knowledge, history learning also forms temporal awareness, where students are invited to understand the long-term consequences of past events. This understanding fosters an attitude of love for the homeland and a commitment to contributing to national development, as well as respecting ethnic, cultural, and religious diversity in national life. Thus, history learning makes a significant contribution to building a strong national identity, multicultural awareness, and critical thinking skills that are essential for students in facing challenges in the modern era.
Referensi
Abdi, G. P. (2020). Peranan Pembelajaran Sejarah Untuk Pembentukan Karakter Siswa SD. Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(1), 209–215.
Abdullah, U. M. K., & Azis, A. (2019). Efektifitas Strategi Pembelajaran Analisis Nilai Terhadap Pengembangan Karakter Siswa pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 7(1), 51. https://doi.org/10.36667/jppi.v7i1.355
Andriani, W. (2022). Penggunaan Metode Sistematik Literatur Review dalam Penelitian Ilmu Sosiologi. Jurnal PTK Dan Pendidikan, 7(2). https://doi.org/10.18592/ptk.v7i2.5632
Dewi, D. A., Furmasari, Y. F., Septianingrum, A. D., & Yunianti, V. D. (2021). Penerapan Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Penguat Sikap Bela Negara Bagi Siswa Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(6), 4683–4688. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i6.1550
Fadhilah Putri, Z., & Maula, N. (2024). Studi Literatur: Transformasi Kurikulum Indonesia 1947 Sampai Kurikulum Merdeka Dilihat dari Perspektif Model Kurikulum: Literature Study on 1947 Curriculum Until Merdeka Curriculum. Jurnal Teknodik, 28, 77–93. https://jurnalteknodik.kemdikbud.go.id/index.php/jurnalteknodik/article/view/1160
Faujah, H., Mulyani, R. D., Ananda, R., & Witarsa, R. (2022). Analisis Standar Penilaian Pendidikan Dasar: Studi Literatur Review. JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia), 7(3), 90. https://doi.org/10.26737/jpdi.v7i3.3425
Hidayat, S., Nurjanah, S., Utomo, E., & Purwanto, A. (2023). Perkembangan Pendidikan di Indonesia. Tadbir Muwahhid, 7(1), 31–46. https://doi.org/10.30997/jtm.v7i1.7167
Jumardi, J. (2017). Peranan Pelajaran Sejarah Dalam Pengembangan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Nilai Sejarah Lokal di SMA Negeri 65 Jakarta Barat. Jurnal Pendidikan Sejarah, 6(2), 70–80. https://doi.org/10.21009/jps.062.08
JUNAIDI. (2021). Model Berpikir Historis dalam Mencapai Dimensi Kognitif Pembelajaran Sejarah Indonesia. January. http://dx.doi.org/10.31237/osf.io/7gac8
Khotimah, K., Nusantara, T., & Mashfufah, A. (2024). Tantangan Membelajarkan Materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar: Systematic Literature Review (SLR). Sekolah Dasar: Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan, 33(1), 73–81.
Kurikulum, I., Pada, M., Dasar, S., & Review, S. L. (2024). Sosiologi. XII, 295–305.
Kuswono, K., Sumiyatun, S., & Setiawati, E. (2021). Pemanfaatan Kajian Sejarah Lokal Dalam Pembelajaran Sejarah Di
Indonesia. Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian Lppm Um Metro, 6(2), 206. https://doi.org/10.24127/jlpp.v6i2.1817
Nafi, U., & Purwanta, H. (2024). Literatur review : Analisis perbandingan literasi sejarah di Australia dengan Indonesia. 4(Juli), 326–344.
Pamungkas, P. R., Sulistiyono, M., & Bernadhed, B. (2021). Media Pembelajaran Sejarah di Indonesia untuk Sekolah Dasar di Yogyakarta. Respati, 16(3), 100. https://doi.org/10.35842/jtir.v16i3.425
Saadah, L., Setiyoko, D. T., & Mumpuni, A. (2020). Kajian Tentang Pendidikan Karakter Pada Sekolah Ramah Anak
Untuk Siswa Kelas V. Jurnal Riset Pendidikan Dasar (JRPD), 1(2), 47–53. https://doi.org/10.30595/.v1i2.8506
Safitri, N., Safriana, S., & Fadieny, N. (2023). Literatur Review: Model Pembelajaran Berdiferensiasi Meningkatkan
Hasil Belajar Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Fisika (JPIF), 246–255.
wnload/2811/1746
Sari, L., Silitonga, N. D. M., Herwina, E., Kaban, B., & Siburian, J. (2024). Literatur review : Efektivitas Pembelajaran
Berdiferensiasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Abad 21. 7(3), 233–243.
Shohibuddin, M. (2025). Sekolah Rakyat sebagai Alternatif Pendidikan di Indonesia pada Masa Kolonial Abstrak Abtract PENDAHULUAN Pendidikan di Indonesia pada masa kolonial belanda , tepatnya pada abad ke-20 merupakan awal mula sejarah dibukanya pendidikan sekolah dasar pertama kali di Indonesia . lembaga pendidikan ini dibangun oleh kolonial belanda karena banyaknya kebutuhan orang yang memiliki keterampilan dan pengetahuan baik dalam bidang ekonomi , perusahaan dan lainnya yang dibangun oleh kolonial belanda di Indoesia . Pesatnya kemajuan perusahaan yang ada di Indonesia sehingga membutuhkan karyawan yang memiliki pendidikan cukup dan berkeahlian khusus . 1 Politik etis yang berkembang pada waktu itu memiliki ambisi besar dalam memajukan beberapa perusahaan dan isntansi belanda lainnya yang ada di Indonesia . Politik etis ini sebenarnya dimulai sejak tahun 1900-1930 yang mengakibadkan perubahan besar dalam pemerintahaan Belanda yang merupakan berkembangnya politik etis yang terdapat kebijakan edukasi yang praktiknya tidak jauh dari misi kepentingan penjajahan belanda yang ingin semakin menguasai jajahannya . 2 Politik etis atau politik balas budi atas lamanya penjajahan belanda di Indonesia merupakan rencana belanda untuk memberikan balasan terhadap jajahannya , karena sudah mendapatkan keuntungan yang mereka ambil di Indonesia . Salah satu program dari politik etis ini yaitu pendirian sekolah umum di Indonesia . hal ini tujuannya untuk mendukung beberapa program belanda dalam rangka menambahkan kekayaan belanda . 3 karena pada kenyataannya politik etis tetaplah politik ambisi kekuasaan , dan kerana membutuhkan buruh atau karyawan untuk dipekerjakan dengan bayaran yang murah dan bahkan bisa dikatakan kerjaa. 2(1), 12–23.
Sirnayatin, T. A. (2017). Membangun Karakter Bangsa Melalui Pembelajaran Sejarah. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 1(3), 312–321. https://doi.org/10.30998/sap.v1i3.1171
Ulya, A., Windah Astuti, R., & Sarifa Aqidatul Islamiyyah, S. (2023). Konsep Dasar IPS dan Implementasinya di Sekolah. Jurnal Gentala Pendidikan Dasar, 8(2), 225–237. https://doi.org/10.22437/gentala.v8i2.29970
Winoto, Y., & Nuraeni, D. S. (2023). Tren Penelitian Bidang Kebudayaan di Indonesia : Systematic Literature Review
Dan Analisis Bibliometrik. Jurnal Kebudayaan Dan Sastra Islam, 23(1), 17–34.
Wiyanarti, E., Supriatna, N., & Winarti, M. (2020). Pengembangan Sejarah Lokal Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Yang Kontekstual. FACTUM: Jurnal Sejarah Dan Pendidikan Sejarah, 9(1), 67–74. https://doi.org/10.17509/factum.v9i1.21666
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Siti Aliyah, Reno Ardi Pranoto, Erin Rosna Agustin, Didik Trisetiyoko

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.