ANALISIS EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI USAHA TANI PADI (STUDI KASUS : DESA BARU, KECAMATAN BATANG KUIS, KABUPATEN DELI SERDANG)

Penulis

  • Abdul Halim, Henny Wahyuni, Siska Yulianita

Abstrak

Abdul Halim, Analisis Efisiensi Faktor Produksi Usaha Tani Padi (Studi Kasus : Desa Baru, kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang). Di bawah bimbingan Nurhayati sebagai ketua pembimbing dan Nursaimatussaddiya sebagai anggota pembimbing.
Dalam pelaksanaan usaha tani tadi di Desa Baru diupayakan dapat meningkatkan produksi padi denganmu minimum kan biaya produksi. Penggunaan faktor produksi yang tepat akan menghasilkan produksi dari usaha tani yang maksimal, sehingga akan berpengaruh terhadap pendapatan yang akan diterima petani. Pendapatan petani didasarkan pada biaya yang dikeluarkan dan produksi usaha tani yang dihasilkan dalam satu musim tanam. Untuk meningkatkan produksi dan pendapatan, penggunaan faktor-faktor produksi harus efisien dan efektif. Efektif bila petani dapat mengalokasikan sumber daya yang dimiliki sebaik-baiknya dan efisien bila pemanfaatan sumber daya tersebut menghasilkan keluaran (output) yang melebihi masukkan (input). Akan tetapi produksi yang dihasilkan dari desa baru kecamatan batang kuis senantiasa berfluktuatif, hal ini kemungkinan disebabkan oleh penggunaan faktor-faktor produksi yang belum efisien. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai "Analisis Efisiensi Faktor Produksi Usaha Tani Padi". Tujuan Penelitian ini adalah untuk : 1) Menganalisis faktorfaktor produksi yang berpengaruh pada usaha tani padi, 2) Menganalisis tingkat pengembalian skala usaha pada usaha tani padi, 3) Menganalisis tingkat efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi pada usaha tani padi.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil : 1) Secara serempak faktor produksi benih, pupuk kimia, pupuk organik, luas lahan dan tenaga kerja bersama-sama memberi penjelasan mempunyai pengaruh signifikan terhadap produksi. 2) Secara parsial faktor produksi benih dan popok kimia yang ditandai dengan nilai P-value lebih kecil dari a 0,05%. 3) Secara parsial faktor produksi pupuk organik. Luas lahan dan tenaga kerja tidak berpengaruh nyata terhadap produksi padi yang ditandai dengan nilai P-value lebih besar dari a 0,05%. 4) Tingkat pengembalian skala usaha tani padi dalam keadaan skala kenaikan hasil yang makin bertambah yaitu input yang ditambahkan dalam proses produksi menghasilkan skala output yang meningkat, atau dengan
kata lain pertambahan jumlah output lebih besar daripada pertambahan jumlah input. 5) Secara serempak penggunaan faktor produksi benih, pupuk kimia, pupuk organik, luas lahan dan tenaga kerja tidak efisien. untuk mencapai tingkat efisiensi maka benih, pupuk kimia, pupuk organik, luas lahan dan tenaga kerja harus dikurangi.

Unduhan

Diterbitkan

2021-08-31

Cara Mengutip

Henny Wahyuni, Siska Yulianita, A. H. (2021). ANALISIS EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI USAHA TANI PADI (STUDI KASUS : DESA BARU, KECAMATAN BATANG KUIS, KABUPATEN DELI SERDANG). Vegetasi, 17(1). Diambil dari http://siakad.univamedan.ac.id/ojs/index.php/vegetasi/article/view/149